Demi Gabung ISIS, Pria Ini Bunuh Istri di Hadapan 3 Anaknya. Di hadapan pengadilan, laki-laki itu lalu mengaku bersalah atas pembunuhan itu. Pria 35 tahun dari Broadmeadows tersebut membunuh istrinya karena menentang niatmya untuk bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) di Suriah.
Anak-anaknya mengaku menyaksikan ayahnya menggunakan pisau membunuh si ibu di ruang keluarga rumah mereka, Juni 2016. Seorang anak mengatakan kepada penyidik, tubuh ibunya terlihat berlumuran darah. Ke-tiga anak menyaksikan si ayah membungkus tubuh ibu mereka yang berusia 27 tahun dengan lakban elektrik, plastik, dan sebuah seprai sebelum memasukkannya di bagasi mobilnya. Setelah itu, dia membawa anak-anaknya ke sebuah toko roti untuk membeli kue.
Pria itu sebelumnya mengaku kepada saudara iparnya kalau ia bertengkar dengan istrinya itu. Isi pertengkaran adalah tentang niatnya untuk pergi ke Suriah bergabung dengan kelompok teroris ISIS.
Bahkan dia semmpat menyayat tangan istrinya dengan pisau enam bulan sebelum kematiannya.
Dalam sidang, pria itu mengaku yakin jika istri keduanya itu adalah agen intelijen Australia (ASIO). Pria yang tidak dibeberkan jati dirinya ini memberikan keterangan secara jujur pada pemerintah. Berdasarkan perintah pengadilan identitas pria ini harus disembunyikan untuk melindungi identitas anak-anaknya.
0 comments:
Post a Comment