Gendut dan Jelek, Esbeidy Barrera Dulu Tidak Ada yang Mau, Sekarang Laki-Laki Ngantri Sama Dia

Lapak Info - Gendut dan Jelek, Dulu Tidak Ada yang Mau, Sekarang Laki-Laki Ngantri Sama Dia. Jika kamu juga ingin seperti gadis ini, maka bacalah cerita yang dialami gadis ini. Pasti akan menginspirasimu untuk segera mengatasi kelebihan berat badan. Gadis bernama Esbeidy Barrera tidak senang dengan tubuhnya jadi dia memutuskan untuk membuat perubahan. Gadis 19 tahun ini merasa canggung dengan berat badan yang ia miliki.

Barrera awalnya tidak percaya dengan program penurunan berat badan. Ia selalu makan apapun yang ingin ia makan sesuka hatinya. Namun, seiring waktu Barrera ingin melakukan transformasi pada tubuhnya yang makin bengkak. Dimulai dengan mengontrol pola makan serta kombinasi dengan latihan kardio dan latihan beban, Barrera berhasil menurunkan berat badannya dari 101 kg menjadi 65 kg dalam waktu kurang dari 2 tahun.

Begini transformasi Barrera :

1. Esbeidy Barrera telah memutuskan untuk menurunkan berat badannya sekitar 2 tahun yang lalu.

2. "Saya selalu memiliki harga diri yang rendah karena berat badan dan penampilan saya," katanya.

3. Sebagai orang yang awalnya tak percaya dengan diet, Barrera memutuskan untuk mulai bekerja sebagai gantinya.

4. Kombinasi antara latihan kardio dan latihan beban membantu Barrera menurunkan berat badannya dari 101 kg menjadi 65 kg.

5. Lemak di tubuhnya pun perlahan luntur.

6. Barrera rajin pergi ke gym sebelum berangkat ke sekolah.

7. Sepulang sekolah, ia mengaku tetap bekerja.

8. Dan inilah dia penampilan Barrera sekarang.

9. Barrera mengaku sangat bahagia dengan penampilannya sekarang.

10. Selain berhasil menurunkan berat badan, bentuk tubuhnya pun jadi lebih kencang.

11. Transformasi tubuh yang berhasil ia lakukan menginspirasi banyak orang

12. Banyak warganet yang mengatakan jika penampilan Barrera sekarang jadi lebih cantik dan menarik, menurutmu gimana?

Read More

Pria Palestina Tewas Ditembak Setelah Bunuh Tiga Warga Israel

Tiga warga Israel ditembak mati oleh pria Palestina dekat gerbang masuk ke sebuah rusun mukim milik suku Yahudi. Pria bersenjata yang berusia 37 tahun itu berasal dari kampung sekitar. Ia berhasil kabur namun belakangan ditembak mati oleh aparat keamanan.

Polisi berkata pria itu mengeluarkan pistol ketika mengatre untuk masuk ke Har Adar dengan para pekerja Palestina lainnya dan melepaskan tembakan ke polisi serta satuan pengamanan.

Peristiwa ini terjadi saat utusan Amerika Serikat, Jason Greenblatt, tiba di Jerusalem untuk menghidupkan kembali perundingan damai Israel-Palestina.

Gedung Putih berupaya menyusun kerangka kerja untuk menggulirkan kembali perundingan sejak Presiden Donald Trump berkuasa awal 2017 namun sampai saat ini masih belum terlihat ada titik terang.

Perundingan damai antara negara Israel-Palestina terhenti pada April 2014 lalu.

Read More

Kakek Tua Ini Namanya Si Burhan "Kampak" , Ini Kisahnya

Lapak Info - Burhan 'kampak', pria berusia 75 tahun, mengakui dirinya telah membantai antek PKI di Yogyakarta setelah G30S 1965. Ia berkata "Saat itu, pilihannya membunuh atau dibunuh,". Kini dia memimpin Front Anti Komunis Indonesia, FAKI, di Yogyakarta.

Tahun 2013, sosok Burhan 'kampak' menjadi sorotan, setelah majalah Tempo edisi awal Oktober 2012 menulis tentang "Pengakuan algojo 1965". Burhan disebut sebagai salah-seorang algojo atau tukang jagal orang-orang PKI di Yogyakarta dan sekitarnya.

"Ketika itu, kita bersenjata tajam, saya membuat senjata kampak dengan tangkai panjang" ungkapnya.

Kata waktu "ketika itu" membahas rentang waktu antara Oktober 1965 dan 1967, adapun "kita" menunjuk pada kelompok anti komunis. Burhan 'kampak' mengaku aktivis Himpunan mahasiswa Islam (HMI) dan KAMI (Kesatuan aksi mahasiswa Indonesia) dan Laskar Ampera Aris Margono.

Ia mengakui dirinya, saya satu-satunya yang membawa kampak panjang.

Setelah kejadian pembunuhan enam jenderal Angkatan darat dan satu perwira pada Oktober 1965, demikian dia selalu tekankan, di Yogyakarta terjadi "perang sipil" antara kelompok komunis dan anti komunis.

Awalnya pihaknya dalam posisi tertekan. Tetapi semuanya menjadi berubah, ketika pasukan RPKAD dan Kostrad turun ke Yogyakarta untuk melakukan "pembersihan PKI", katanya.

Dia kemudian mengungkap salah-satu pengalamannya menghabisi nyawa seseorang yang disebutnya anggota PKI. Itu dilakukannya demi menyelamatkan temannya yang "hampir dibunuh".

"Saya dibelakang... kampak saya panjang... Duar! Pedang (anggota PKI itu) jatuh. Dia saya pukul, saya seret, saya bawa pergi, mati!"

Dia juga mengaku mendapat izin untuk membunuh orang yang dipastikan terlibat PKI. Dia juga mengaku diberi pistol jenis FN.

Read More

Pemilik Situs Lelang Gadis Indonesia Tertangkap

Lapak Info - Dir Krimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengungkapkan, situs nikahsirri.com yang baru diluncurkan pada Jumat (19/9) sudah mendapatkan perhatian banyak warganet Indonesia.

Hal ini terbongkar dan diketahui sekitar 2.700 orang telah melakukan pembelian koin pertama untuk bisa melakukan lelang perawan dan lelang perjaka. Mayoritas klien adalah kaum adam yang ingin mencari gadis perawan.

Aris Wahyudi (49) pemilik situs lelang perawan pada Minggu dini hari telah ditangkap dari kediamannya di Bekasi setelah polisi menemukan ada unsur pidana pada praktik di www.nikahsirri.com yang dikelolanya.

Aris Wahyudi menjelaskan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya :

"Dalam situs itu dibagi jadi dua yakni klien dan mitra. Untuk klien merupakan mereka yang ingin mencari pasangan, jumlahnya sudah 2700 anggota. Sedangkan mitra itu terdiri dari calon mempelai wanita, calon mempelai pria, penghulu dan saksi, jumlahnya sudah 300 orang,"

Polisi menjerat bapak pelelang perawan dengan tiga anak ini dengan pasal berlapis layak kue lapis, yaitu :

1. Pasal 4
2. Pasal 29
3. Pasal 30 UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.
4. Pasal 27
5. Pasal 45
6. Pasal 52 ayat 1 UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).(Feryanto Hadi)

Banyak juga lapisnya yah pak polisi. hehe.

Terima kasih telah membaca artikel "Pemilik Situs Lelang Gadis Indonesia Tertangkap"

Read More

Demi Gabung ISIS, Pria Ini Bunuh Istri di Hadapan 3 Anaknya

Demi Gabung ISIS, Pria Ini Bunuh Istri di Hadapan 3 Anaknya. Di hadapan pengadilan, laki-laki itu lalu mengaku bersalah atas pembunuhan itu. Pria 35 tahun dari Broadmeadows tersebut membunuh istrinya karena menentang niatmya untuk bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) di Suriah.

Anak-anaknya mengaku menyaksikan ayahnya menggunakan pisau membunuh si ibu di ruang keluarga rumah mereka, Juni 2016. Seorang anak mengatakan kepada penyidik, tubuh ibunya terlihat berlumuran darah. Ke-tiga anak menyaksikan si ayah membungkus tubuh ibu mereka yang berusia 27 tahun dengan lakban elektrik, plastik, dan sebuah seprai sebelum memasukkannya di bagasi mobilnya. Setelah itu, dia membawa anak-anaknya ke sebuah toko roti untuk membeli kue.

Pria itu sebelumnya mengaku kepada saudara iparnya kalau ia bertengkar dengan istrinya itu. Isi pertengkaran adalah tentang niatnya untuk pergi ke Suriah bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

Bahkan dia semmpat menyayat tangan istrinya dengan pisau enam bulan sebelum kematiannya.

Dalam sidang, pria itu mengaku yakin jika istri keduanya itu adalah agen intelijen Australia (ASIO). Pria yang tidak dibeberkan jati dirinya ini memberikan keterangan secara jujur pada pemerintah. Berdasarkan perintah pengadilan identitas pria ini harus disembunyikan untuk melindungi identitas anak-anaknya.

Read More

Isu Kebangkitan PKI, Joko Widodo Jadi Sasaran Alias Salawi

Isu Kebangkitan PKI, Joko Widodo Jadi Sasaran Alias Salawi. Syafii Maarif, mantan Ketua Umum Muhammadyah, menyebut komunisme atau PKI di zaman modern ini ibarat 'macan ompong'. Macan ompong sudah tidak bisa menerkam musuhnya lagi, sehingga isu tersebut dianggap tidak berbobot. 

Begini ucapan dari Syafii Maarif :

"Tak bermartabat isu ini. Komunisme sudah runtuh di mana-mana. Jika Soviet dan Cina masih kuat, maka hari ini bisalah ktia bicara PKI..!! Cari-cari isu malah isu yang sudah tak layak. Saya anti-komunis, tahun 1960an saya aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), saya sangat anti-komunis, saya mengerti betapa dahsyatnya kekuatan PKI pada zaman itu, tapi sekarang sudah macan ompong kok"

Baik Syafii maupun Asvi mengaitkan isu kebangkitan PKI kerap diangkat yang tiap September ini adalah sarat politik.

Syafii menjelaskan :

"Mengapa isu kebangkitan PKI Indonesia diangkat, karena ada tujuan politik dibaliknya, karena Jokowi (Presiden Joko Widodo) juga jadi sasaran. Tapi itu tak ada dampak apa-apa asal dijelaskan ke publik, dijelaskan bahwa komunisme sudah runtuh"

Read More

Peluang Besar Gatot Nurmantyo Menjadi Cawapres 2019 Joko Widodo

Lapak Info - Seorang pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes mengatakan bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo adalah salah satu kandidat dengan peluang besar untuk dicalonkan sebagai cawapres Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Alasannya antara lain ketersediaan figur cawapres yang belum banyak.

Nama Gatot telah disebut oleh beberapa partai politik untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang. Contohnya, Gatot disebut dalam sebuah Rapat Kerja Nasional PAN pada Agustus lalu. Saat itu, Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto berkata bahwa popularitas Gatot merupakan aspirasi dari daerah.   

Meski nama Gatot Nurmantyo dikenal publik secara luas, Arya mengatakan elektabilitas yang dimiliki oleh Jendral TNI ini masih cukup rendah. itu merupakan tantangan yang harus dihadapi Gatot. Selain itu, tantangan dari internal partai masih harus ia hadapi jika nanti dirinya mau maju menjadi cawapres.

Arya mengungkapkan, Gatot Nurmantyo merupakan figur publik yang cukup dekat dengan salah satu kelompok massa tertentu. Ia bahkan sering diundang oleh kelompok-kelompok Islam untuk menjadi pembicara dalam acara-acara yang mereka selenggarakan.

Read More